1. Asal Mula
Nenek moyang dan orang tua Kafka berasal dari pedesaan di
negeri Ceko. Di desa itu hanya terdapat sedikit warga Yahudi, mereka mendirikan
kelompok agama, kelompok antar warga Yahudi, juga didirikan sekolah swasta yang
menggunakan bahasa Jerman. Karena terjadi desakan dari kelompok nasionalis bangsa
Ceko terhadap pendatang Yahudi, sehingga mereka banyak yang harus melarikan
diri ke ibu kota Praha. Di pemukiman baru di ibu kota itu, makin cepat
berkembang dan berpisah dengan kelompok bangsa lain yang berasal dari Jerman.
Herman Kafka (Ayah Franz Kafka), lahir tahun 1852 berasal dari desa Wossek di
Bohemia selatan. Anak-anak Herman Kafka belajar bahasa Jerman di sekolah swasta
Yahudi. Julie Löwy (Ibu Franz Kafka), lahir tahun 1856 di Podebrady nad Labem
berasal dari keluarga kaya dan pendidikan tinggi. Ketika Herman Kafka mengikuti
wajib militer dan berpindah ke Praha, dia menikah dengan Julie Löwy pada tahun
1882. Kemudian keduanya mendirikan sebuah toko yang menjual peralatan
kecantikan, payung dll. Usahanya makin berhasil, Herman Kafka mulai merintis
sebuah Sinagoga tempat sembahyang bagi warga Yahudi. Herman Kafka yang berasal
dari keluarga Ceko-Yahudi membuat usahanya makin digemari kedua warga, baik
Ceko maupun Yahudi sendiri.
2. Masa Kecil
Franz Kafka lahir 3 Juli 1883 di Eckhaus Maislgasse-Karpfengasse
(Kaprova), anak tertua laki-laki dari enam bersaudara. Dua adik laki-laki
meninggal masih muda, kemudian lahir tiga adik perempuan; Elli (1889), Valli
(1890), Ottla (1892). Keluarga Kafka mempunyai seorang tukang masak, pembantu
rumah tangga berkebangsaan Ceko bernama Marie Werner, dan seorang pengasuh
anak-anak berkebangsaan Perancis bernama Bailly. Keluarga Kafka sering tinggal
berpindah-pindah di Wenzelsplatz 56, Geistgasse V/187, Niklasstrasse 6,
Zeltnergasse 2.
1889 di Alstädter Ring 2
1896 di Zeltnergasse 3 (Celetna)
1907 di Niklasstrasse 36 (Parizska)
Toko ayah Kafka pertama di Zeltnergasse 12, kemudian di
Kinsky-Palais, dan di Altstädter Ring 16. Dengan kehidupan hiruk pikuk di
keluarga, usaha toko dan kehidupan kota, membuat Kafka tertekan dan mengalami
kehidupan yang terbatas. Tahun 1919 dia mulai menulis sebuah biografi yang
dirahasiakan berjudul "Surat untuk Ayah" (Brief an den Vater),
sebagai sebuah tanda betapa sulitnya seorang anak yang sensitif hidup diantara
kekuasaan Ayahnya yang diktatoris, kokoh pendirian, dengan ibunya yang
sentimental dan penuh kasih sayang. Surat itu menandakan sebuah kesulitan hidup
Kafka dengan kekuasaan Ayahnya yang berlebihan, sehingga Kafka berusaha membuat
sebuah kebenaran dalam kebimbangannnya pada sebuah pembelaan dirinya dengan
peka.
3. Sekolah Dasar (1889-1893)
Pada 9 September 1889 Kafka masuk sekolah dasar milik
kelompok warga Jerman di kawasan pasar daging selama empat tahun.
Murid-muridnya sebagian besar Yahudi. Bahan pendidikannya berasal dari
negara-negara dibawah kekaisaran Austria. Pada kelas pertama, kedua, ketiga
hingga ke empat gurunya adalah Yahudi, kadang orang Ceko, sedang kepala
sekolahnya orang Jerman. Di sini Kafka mulai berkawan dengan Hugo Bergmann.
4. Sekolah Menengah (1893-1901)
Bulan September 1891 Kafka masuk sekolah menengah pertama
berbahasa Jerman di kawasan Kinsky-Palais. Kafka termasuk murid yang baik, pada
tahun pertama hingga ketiga, selalu menduduki rangking tertinggi, menurut hasil
rapor tahunannya. Ayah Kafka memilihkan sekolah bergengsi ini, dengan harapan
agar anaknya bisa memperlajari bahasa Latin, Yunani, dunia klasik dan
spiritual. Kenyataannya, Kafka justru tertarik pada kawan-kawannya sesama dari
Praha termasuk seorang penulis dan filosof Bohemia Fritz Mauthner. Pada
pelajaran bahasa Jerman, Kafka berkenalan dengan gurunya yang seorang penulis
terkenal yaitu Johann Peter Hebel yang menulis Kotak perhiasan dari teman
keluarga Rhein (Schatzkästlein des rheinischen Hausfreundes). Buku itu menjadi
salah satu bacaan favourit Kafka. Kafka berkenalan dengan Max Brod dan mendapat
pinjaman buku-buku bacaan seperti: Shakespeare, Goethe, Schiller dll. Kafka
harus berkenalan dengan cerita-cerita dongeng dari Jerman juga karya-karya
klasik, yang muncul dalam bacaan sekolah dan dari gurunya. Kafka juga di
tunjang dengan koleksi buku perpustakaan Ayahnya di rumah, namun Ayahnya mulai
tak bisa menghalangi minat membaca dan menulis anaknya. Orang tuanya
menghendaki bila kelak Kafka bisa mewarisi dan meneruskan usaha dagang orang
tuanya. Pada tahun ke empat Kafka pindah ke lantai pertama rumahnya jalan
Celetna 3. Rasa takut dirinya yang tidur sendiri di kamar itu, yang jendelanya
langsung menghadap ke jalan Celeta. Lalu muncul karya Kafka berjudul
"Jendela menghadap ke Jalan" (The Window onto the Street), merupakan
salah satu karya awalnya yang di kumpulkan dalam karya "Meditasi"
(Betrachtung/Meditation). Kemudian dia menghancurkan semua karyanya sendiri
saat di sekolah yang sudah dimulai sejak tahun 1897. Pada kelas ke 6 dan 7 Bergmann
kawan akrap Kafka menyetujui gerakan zionis, sebaliknya Kafka menolak, Kafka
memilih ke faham sosialis. Pada tahun 1899 diadakan konggres zionis
internasional pertama di Praha yang melebur antara zionis dan sosialis.
5. Universitas (1901-1906)
Universitas Karl didirikan pada 7 April 1348 merupakan
Universitas pertama di Eropa tengah, pada tahun 1882 Universitas tersebut
terpecah menjadi dua; Universitas Jerman dan Universitas Ceko. Kafka mendaftar
di Universitas Jerman untuk semester musim dingin tahun 1901-1902. Seperti
kawan Kafka, Oskar Pollak dan Bergmann tidak menyukai jurusan yang khas Yahudi
yaitu Hukum dan Kedokteran. Kafka pun memilih mempelajari Kimia. Namun Kafka
tidak suka praktek di laboratorium, kemudian dia bepindah memilih jurusan Hukum
juga pada bidang Jurisprudensi dan juga menekuni sastra Jerman dan mulai
mengenal tokoh August Sauer, cerita legendaris bangsawan Jerman. Mata kuliah
lain yang diikuti disamping Sastra Jerman, juga Sejarah Seni, dan Filsafat.
Kafka mulai bersahabat dengan Max Brod dan tertarik dengan teori berpikir.
Kafka dulunya pernah mencoba menulis puisi lalu dibatalkannya sendiri, dalam
beberapa suratnya terkandung nilai-nilai sastra. Dia juga menulis beberapa
cerpen dan prosa pendek, mungkin yang tersirat dalam karyanya berjudul
"Gambaran Sebuah Perlawanan" (Beschreibung eines Kampfes). Brod mulai
mengurus novelnya Kafka itu tahun 1902. Kafka membaca karya Flaubert dan pada
bulan Januari 1904 di dalam kereta api dia membaca hingga selesai buku harian
dari Hebbel sebanyak 1800 halaman. Kafka menyimak acara sastra dari penerbit
Fischer. Selma Robitschek-Kohn meyakinkan bila Kafka juga membaca Nietzsche.
Dari tahun 1901-1904 Kafka terpengaruh Pollak dan Avenarius ikut berlangganan
media "Seni Terkini" (Kunstwart). Dia banyak menghadiri ceramah
sastra, ceramah tentang Nietzsche, juga tergabung dalam kelompok mahasiswa
Jerman, yang punya perlengkapan perpustakaan dari berbagai pengarang dunia.
Sejak tahun 1902 Kafka berkenalan dengan Felix Weltsch dan Baum. Kafka punya rasa
humor dan tahu cara bergaul, dia seperti kawan-kawan lainnya tak hanya suka
mendatangi acara-acara budaya, tapi juga sering main ke bar dan warung kopi
serta ke bordil. Pada usia 20 tahun, Kafka berminat mengamati bidang politik
dan sosial. Dalam sebuah suratnya kepada kawannya Oskar Pollak, Kafka
bersimpati pada aksi protes yang dilancarkan Pollak untuk menuntut hak-hak
sosial kaum pekerja dagang. Pada semester musim dingin tahun 1903, Kafka
mengambil peran dalam acara sastra dan sosial yang diadakan kelompok mahasiswa
Jerman. Di Warung kopi Louvre, Kafka bersama kawan-kawannya Max Brod, Hugo
Bergmann dan Felix Weltsch termasuk kelompok penggemar filsafat yang membahas
ajaran filosof Franz Brentano yang sangat berpengaruh di Praha waktu itu. Di
Salon Berta Fanta, juga diadakan sebuah diskusi filsafat yang membahas
pandangan Brentanis dengan mengambil dasar pemikiran dari Fichte, Kant dan
Hegel, waktu itu Kafka sebagai mahasiswa dan pendengar yang pendiam. Catatan
mata kuliah dari Brod mempermudah persiapan ujian Kafka. Tahun 1903 telah maju
ujian negara dengan mata kuliah sejarah hukum, saat mempersiapkan ujian
tersebut pada usia 20 tahun Kafka pertama kali berpengalaman sex dengan pegawai
toko, seperti suratnya yang ditulis kepada Milena Jesenska tahun 1920. Pada
musim panas tahun 1905 Kafka melakukan perjalanan liburan ke Schlesien (daerah
barat daya Polandia). Disini dia pertama kali jatuh cinta pada seorang
perempuan yang ditulis dengan judul "Seorang Perempuan, yang tidak Saya
Ketahui" (Eine Frau, ich unwissend). Belakangan dia merahasiakan dan hanya
membandingkan dengan Seorang Perempuan Swiss (Schweizerin). Akhir tahun 1905
dia makin aktif dengan Kelompok Praha (Prager Kreis). Kafka telah lulus ketiga
ujian lisan dengan mata kuliah Hukum Umum dan Masyarakat Austria, Hukum
Internasional dan Ekonomi Politik. Kafka menerima gelar Doktor Ilmu Hukum pada
8 Juni 1906, dengan nilai Memuaskan.
6. Masa Bekerja dan Awal Berkarya Sastra (1906-1912)
Kafka praktek sebagai pengacara yang tanpa gaji dari 1
April hingga 1 Oktober 1906 pada kantor pamannya Dr. Richard Löwy di Praha.
Mulai 1 Oktober 1906 hingga 1 Oktober 1907 juga praktek sebagai pengacara hukum
pada pengadilan daerah Praha. Mengabdi ke pengadilan merupakan tugas wajib
negara. Tapi Kafka tak serius melakukannya, pengalamannya membuahkah inspirasi
pembuatan karyanya berjudul "Gambaran Sebuah Perlawanan"
(Beschreibung eines kampfes). Rencana dia sebenarnya akan melanjutkan belajar
di Akademi Ekspor Wina di Austria, setelah itu akan merantau ke Amerika selatan.
Tahun 1907 berkat hubungan dengan pamannya Alfred Löwy di Madrid, dia bisa
diterima bekerja di kantor Asuransi Umum (Versicherungsgesellschaft
Assicurazioni Generali) yang kantor pusatnya berada di Triest-Itali, sedang di
Praha hanyalah sebagai kantor perwakilan, sebenarnya Kafka berharap dengan
bekerja dirinya bisa keluar dan pergi dari Praha. Di kantor perwakilan asuransi
itu, Kafka sebagai pegawai sementara (Temporär) yang bertugas pada bagian
asuransi jiwa, dengan gaji 80 Krone per bulan, dengan jam kerja antara
08.00-12.00 dan 14.00-18.00, serta keharusan kerja lembur tidak mendapatkan
gaji tambahan, liburan hanya diberikan selama tujuh hari setahun. Di tempat
kerja ini, Kafka sudah mulai tidak krasan, disamping tak ada waktu lagi bagi
dirinya untuk menulis. Dari bulan Februari hingga Mei 1908, Kafka belajar di
Akademi Perdagangan Praha, bidang asuransi tenaga kerja. Dia sudah
mempersiapkan ujian dan hampir mendaftar lagi di kantor asuransi pemerintah
kerajaan Bohemia di Praha lewat bantuan hubungan Ayahnya. Kafka akhirnya keluar
kerja dari asuransi umum. Pada tahun 1908, Kafka masuk kerja di kantor Asuransi
Kecelakaan Tenaga Kerja (Der Arbeiter-Unfall-Versicherung-Anstalt), sebagai
tenaga pembantu, namun dibanding di tempat kerja yang lama di Asuransi Umum, di
tempat baru ini jauh lebih baik. Jam kerja mulai 08.00-14.00 tanpa istirahat,
sebagai pekerjaan setengah hari yang memungkinkan dirinya untuk bisa menulis.
Menurut keterangan dokter saat mulai pekerjaan barunya, Kafka mempunyai berat
badan 61 kg dan tinggi 182 cm. Pada tahun 1908 kantor tersebut mendapat
direktur baru yang handal dan tahun 1910 menugasi Kafka sebagai konseptor,
tahun 1913 Kafka menjadi wakil sekretaris, tahun 1920 menjadi sekretaris penuh,
tahun 1922 Kafka diangkat menjadi Kepala sekretaris. Pada 1 Juli 1922, Kafka
harus pensiun. Setiap tahun Kafka mendapat gaji sekitar 1400 Krone, tergolong
gaji yang cukup bagus saat itu. Kafka bekerja pada bagian tehnik yang amat
penting untuk membuat statistik kerja juga surat menyurat. Kafka mendapat
penghargaan atas prestasinya dari kantornya yang berbunyi: "Dr. Kafka
seorang pekerja yang sangat rajin dengan penuh bakat dan loyalitas, juga
hubungannya dengan sesama kawan kerja dan atasannya selalu baik". Marchner
dan Ostrcil, ketua bagian mengagumi Kafka, yang disebut sebagai pekerja yang
canggih. Pekerjaan Kafka berhubungan erat dengan; a)pemilik perusahaan,
b)asuransi dan c)negara. Ketiga bidang itu telah digeluti setiap hari dengan
baik. Pengalaman itu mengilhami karyanya yang berjudul "Koloni
Hukuman" (Strafkolonie). Kafka tetap bersahabat dengan keluarga Bod, Baum,
Werfel dan Kisch, namun merasa dipengaruhi oleh Brod. Kafka mengunjungi
beberapa ceramah dari Claudel, Kraus, Loos, Steiner, dan Buber. September 1909
Kafka bersama Max Brod dan Otto Brod berlibur ke Tirol dan Itali, Oktober 1910
Kafka dan Max Brod berlibur ke Paris, Desember 1910 ke Berlin, akhir musim
panas 1911 juga dengan Max Brod ke Switzerland, menuju Milano, Itali dan ke
Paris, Perancis. Sejak itu horison Kafka makin terbuka melihat dunia di luar
Cekoslowakia. Kafka pernah jatuh cinta pada Aktrice Tschissik, seorang
perempuan yang sudah bersuami. Maret 1908 muncul karya awal Kafka berupa
delapan buah prosa dengan judul "Meditasi" (Betrachtung), tahun 1909
muncul karya lain berjudul "Percakapan dengan Orang yang Berdoa"
(Gespräch mit dem Beter), dan "Percakapan dengan Pemabuk" (Gespräch
mit dem Betrunkenen). Brod mengagumi karya Kafka yang berbentuk puisi prosa
itu, sebaliknya Werfel meyakinkan bahwa; "karya Kafka tradisional dan
bersifat lokal Praha, tak ada orang yang mengerti karya Kafka". Percetakan
Weber dari Munchen, melontarkan kritik pada karya Kafka hampir ke seluruh koran
di Bohemia, membuat Kafka marah. Wiegler, redaktur koran sastra dari Berlin
yang sudah lama mengagumi Kafka datang ke Praha untuk menerbitkan ulang karya
"Meditasi" (Betrachtung), juga karya lain "Renungan ulang bagi
Tuan Penunggang Kuda" (Zum Nachdenken für Herrenreiter), juga
"Pesawat Terbang dari Brescia" (Die Aeroplane von Brescia). Karya
tersebut diilhami ketika Kafka dan Brod serta Otto mengunjungi Südtirol, Kafka
punya keinginan untuk menengok sebentar pameran pesawat terbang di Brescia.
Ketika Brod, dan kawan-kawan sastrawan lainnya seperti Musil, Wiegler atau Baum
sudah menerbitkan buku mereka, Kafka masih belum, dia lebih suka menerbitkan
sendiri karyanya. Agak berlebihan, prestasi karya sastra dari seorang pegawai
asuransi: banyak ceramah diselenggarakan dari tahun 1908 hingga 1911, tidak
terus terang menggunakan nama dirinya, meskipun banyak saksi meyakinkan dan
Kafka sendiri akhirnya juga mengakui. Kafka makin kewalahan dengan banyaknya
ceramah, terbukti dalam catatan hariannya tahun 1910, telah lima kali lebih
banyak dari biasanya, dalam buku hariannya juga ditulis; "Telah di
tinggalkan dan di coret", buku hariannya bulan Maret 1912 tertulis;
"Hari ini beberapa kertas yang menjemukan dibakar", Kafka merasa
dirinya belum mampu, untuk mengurus semuanya, pada awalnya selalu hanya
dirobek-robek. Dari awal perobekannya itu terkumpul juga dalam buku hariannya
menjadi permulaan dari sebuah novel besarnya berjudul "Dunia Kota"
(Die städtische Welt), hal ini juga mendorong lahirnya karyanya sebelumnya
berjudul "Keputusan" (Das Urteil), dan bahkan tahun 1911/1912 juga
sudah dimusnahkan bentuk awal dari roman Amerika. Lebih penting dari sedikit
yang dipublikasikan, Kafka secara jujur mengakui penulisan yang sebenarnya dan
disini utamanya adalah buku harian, yang mempunyai pendirian sendiri lewat
tulisan: "Saya tak akan pernah lagi melepaskan buku harian, saya harus
pegang teguh, kemudian hanya dengan ini saya bisa menulis" yang tertulis
dalam buku hariannya Desember 1910. Pada buku hariannya Februari 1911 dengan
judul tulisan "Kehidupan mendua yang mengerikan", di ungkapkan
saingan antara pekerjaan dan keharusan menulis pribadi, mungkin hanya nilai
yang penting sebagai jalan keluarnya. Hanya melalui tulisan yang inspiratif
membuat Kafka bahagia. Buku harian telah membebaskan kebutuhan dirinya, menulis
sebuah catatan riwayat diri sendiri, yang sudah di rasakan sejak tahun 1911 dan
hasil karyanya sangat jelas terpengaruhinya, dari awal kehidupan sesungguhnya.
7. Pendobrakan (1912-1914)
Pada musim panas 1911, ayah Kafka mengharapkan agar Kafka
bisa mengisi waktu senggangnya menggantikan pekerjaan orang tuanya, namun Kafka
tetap pada pendiriannya menolak dan sungguh akan mengikuti seleranya menekuni
bidang sastra. Liburannya dari akhir Agustus hingga pertengahan September
bersama Brod ke "Logano-Paris-Erlenbach" telah ditulis bersama-sama.
Kafka menghubungkan setiap kalimat Brod dengan enggan minta izin, dia tulis
dengan pedih sampai pada perasaannya yang terdalam. Akhirnya berhasil dalam bab
pertama diberi nama "Richard dan Samuel", pada musim dingin 1911/1912
berhasil menulis transkripsi sebanyak 200 halaman , sebagai rangkuman dari
roman "Hilang Tak Berbekas" (Amerika). Kafka segera akan memusnahkan
rangkuman itu yang dianggap tak ada gunanya. Dari banyaknya karya Kafka
tersebut, dia menjadi sedikit yakin untuk menimbang tidak menolak untuk
penerbitan buku: pada musim panas 1912 dia dengan Brod mengunjungi penerbit.
Brod memperkenalkan pada penerbit Axel Junker di Berlin; namun pembicaraan
lebih menarik pada penerbit Rowohlt di Leipzig, penerbit itu diperkuat lagi
dengan datangnya Kurt Wolff. Akhir Juni 1912 Brod dan Kafka pergi ke kerajaan
Jerman, mampir ke Weimar untuk menghormati Goethe. Kafka makin yakin dengan
pertemuan dengan penerbit itu, hasilnya diterbitkanlah karyanya berjudul
"Meditasi" (Betrachtung), sejak itu hubungan antara Kafka dan
penerbit makin akrab hingga kematian Kafka. Kafka mulai mengurangi menulis
cerita pendeknya, tapi tetap penuh isi dan berakhir dengan sempurna, yang
selalu menonjolkan tema utama; ketidak berdayaan, kesepian, keasingan, tak ada
jalan keluar. Namun Kafka merasa sesungguhnya belum tercapai, sehingga banyak
media dan kritikus yang harus menarik diri, bila dia tidak merasa puas.
8. Percetakan Rowohlt dan Kurt Wolff
Percetakan Rowohlt yang didirikan sejak 1910 oleh Ernst
Rowohlt (lahir 1887), mulai memberi kesempatan bagi penulis-penulis muda
seperti; Brod, Ehrenstein (kakak Brod), Kafka, Trakl, Werfel, Robert Walser dan
lainnya. Sejak Wolfft memimpin percetakan itu tahun 1912 terjadi perpecahan
antar parner kerja, mulai pertengahan Februari 1913 berdiri sendiri percetakan
Kurt Wolfft, percetakan ini yang menyebutnya sebagai generasi Ekspresionis.
Percetakan baru ini mulai menerbitkan karya-karya Kafka "Meditasi"(Betrachtung),
"Koloni Hukuman" (Strafkolonie) dan "Seorang Dokter Daerah"
(Ein Landarzt). Kemudian kedua percetakan Rowohlt dan Wolfft jadi bersatu dan
tak mau lagi menerbitkan karya yang sendirian, mereka ingin dari keseluruhan
penulis, termasuk sejarah kehidupan Kafka.
9. Felice Bauer
Pada 13 Agustus 1912, ketika Kafka datang ke rumah Brod
membawa naskah "Meditasi" (Betrachtung), disitu dia bertemu Felice
Bauer (lahir 1887), gadis berusia 24 tahun berasal dari Berlin yang bekerja
sebagai penulis steno. "Ketika saya duduk", begitu tulis Kafka dalam
buku hariannya, "Saya lihat pertama kali gadis itu dengan amat jelas,
ketika saya duduk, saya telah memberi keputusan yang tak meragukan",
bahkan ketika Kafka mulai menjelaskan potongan prosanya, dia merasa
"dibawah pengaruh sang wanita itu". Hari berikutnya saling bertanya
apakah Kafka bisa lebih bersahabat lagi. Kafka menggambarkan pada Felice
sebagai; "Wajah kosong yang menonjol, leher yang bebas, blus yang
dikenakan, serta hidungnya yang tak rata, rambutnya yang pirang, agak kaku,
rambutnya yang menjemukan, dagunya yang kuat, keterampilannya, lucu, hidup,
yakin dan sehat". Pada paskah 1913 Kafka bertemu Felice lagi, namun Kafka
telah mengirim sebanyak 350 surat dan 150 kartu pos kepada Felice. Surat-surat
itu jarang ditulis pendek, kebanyakan panjang terdiri dari beberapa halaman
yang menceritakan lingkungan kehidupannya, suasana kerjanya juga aktivitas
penulisannya. Hubungan yang menegangkan dua sejoli itu bisa disebut sebagai
awal "Perlawanan" Kafka. Pertemuan Kafka dan Felice berikutnya di
Berlin di hotel Askanischer Hof, kemudian mereka berjalan-jalan. Pada
pertengahan Juni 1913 Kafka bertanya pada Felice, apakah dia mau dijadikan
istrinya? Kafka merasa tak akan sendiri lagi, tapi takut berhubungan, bukankah
kesendirian sebagai syarat untuk menulis; menulis dan hidup itu menjadi satu;
tanpa kepandaian menulis, bagi Kafka tak ada kepandaian hidup; dimana menulis
diletakkan diluar dirinya, disitu mulai ketidak yakinan pada hidup; pertama
menulis, akan mempermudah hidup. Bagi Kafka; "perkawinan mewakili
hidup".
Kafka mengadakan perjalanan dinas dengan pimpinannya
Dr.Marschner ke Wina, juga menghadiri konggres Zionis, lalu pergi ke Triest,
Venesia, Verona dan Riva di Gardasee disini Kafka bertemu dengan perempuan
Swiss. Surat menyurat antara Kafka dan Felice telah berhenti, bahkan lamaran
tunangannya telah dibatalkan oleh Felice. Kafka merencanakan untuk tinggal di
Berlin sebagai penulis lepas. Akhir Maret 1914 keduanya rujuk kembali dan
memberikan lamaran tunangan, akhir Mei 1914 diadakan pesta tunangan di Berlin.
Orang tua Kafka sangat senang dengan Felice; dengan harapan Felice bisa dengan
positif mempengaruhi gaya hidup anak laki-lakinya. Namun bagi Kafka, upacara
tunangan itu bagaikan "Siksaan". Felice beranggapan hidup bersama
dalam satu rumah mengerikan Kafka, sejak dari awal sudah tampak hubungan yang
rumit, usahanya untuk mengurangi kedekatannya dalam hidup, pertahanannya
kedekatannya pada keinginan menulis, akan membuat ikatan tunangan makin parah.
Pada 12 Juli Kafka mengungkapkan isi hatinya pada Felice, bila tunangannya
dibatalkan. Dua hari setelah suratnya yang pertama dikirim Felice, pada malam
hari 22-23 September 1912 di kereta api, Kafka menulis cerita
"Keputusan" (Das Urteil), yang dibayangkan Kafka bagaikan "Hantu
tengah malam", yang hanya bisa ditulis, bila hanya dengan keterbukaan yang
utuh antara jiwa dan raga.
10. Perang Dunia Pertama (1914-1918)
Pecahnya perang dunia pertama pada pertengahan tahun 1914
membuat hancurnya dunia sastra dan percetakan, awal tahun 1914 Robert Musil di
undang untuk memberi ceramah, juga kemungkinan rencana penerbitan karya Kafka
berjudul "Metamorfosa" menjadi batal. Sejak akhir Juli 1914 Kafka
telah menulis "Proses" (Der Prozess), dalam menggarapnya, Kafka seperti
biasa, bila menemukan sebuah tahapan menulis, terus meluncur deras rencananya
tertumpuk satu sama lainnya, sehingga makin sulit, karena tugasnya saling
bersaing untuk diselesaikan pada banyak "Permulaan yang terbuang"
lalu diteruskan lagi. Kenang Kafka; "Pada setiap awal novel, kemudian tak
masuk akal. Tak berpengharapan, bila itu baru, masih belum selesai, dimanapun
organime ditemukan pada organisasi yang sudah selesai di dunia akan dapat
diterima, seperti setiap organisasi kemudian akan berupaya, untuk
mengakhirinya". Pada Nopember 1916, Kafka memberi ceramah karyanya di
Munchen, dia satu-satunya yang berada di luar Praha di saat perang.
11. Kafka dan Ekspresionisme
Ekspresionisme dalam sastra berbahasa Jerman sudah lahir
lebih awal antara tahun 1910-1920. Kata ekspresionisme telah di canangkan untuk
membedakan dengan aliran baru impresionisme. Aliran impresionis, apakah penyair
atau seniman lukis, memberi kesan bila akan mulai menangkap dari bagian luarnya
yang sekarang disebut ekspresionis, lebih terasa lagi dalam kepenyairan
ketimbang dalam seni lukis, oleh sebab itu pengalaman kejiwaan tidak lagi
secara simbolis, melainkan tak bisa disampaikan dengan penekanan dan dinyatakan
seperti dalam perasaan murni dari suara musik. Sering kali, uniknya dan secara
individu menarik diri, menolak pengkategorian, kenyataan, semua menekankan
artinya kebersamaan. Agar supaya bisa saling berhubungan , bahwa seluruh
rentetan seniman ekspresionis mencari kelompoknya dan menemukan aliran-aliran
politiknya, dimana manusia diikat dalam kelompok atau untuk memenuhi kerinduan
sesuai masyarakatnya dan menemukan kebebasan religiositas. Begitulah reaksi
ekspresionisme terhadap naturalisme, impresionisme, materialisme, dalam satu
sisi, sedang pada sisi lain sebagai revolusi estetik. Istilah
"Ekspresionisme" tidak hanya terdapat pada sastra berbahasa Jerman,
melainkan di Itali dan Rusia orang juga mengenalnya dengan sebutan
"Futurisme", di Inggris dan Amerika Latin disebut
"Imagisme".
Sejak tahun 1912, Kafka dijuluki penulis beraliran
ekspresionis, Wolfft menolak sebutan tersebut, bahkan Wolfft menganggap karya
Kafka aneh, berbeda dengan karya sastrawan lainnya, tak layak untuk di
terbitkan, Kafka pun merendah dan menyesali, dalam perkembangan selanjutnya
karya Kafka justru memberi warna tersendiri, buktinya banyak penulis lirik
seperti Georg Heym, Georg Trakl dan Ernst Stadler telah tergolong ekspresionis
yang juga diterbitkan oleh penerbit Rowohlt dan Kurt Wolfft. Ada 23 penulis
yang tergabung dalam antologi percetakan Rowohlt, mereka adalah para
ekspresionis seperti; Sternheim, Benn, Edschmid, Werfel, Wolfenstein,
Schickele, Ehrenstein dan Lasker-Schüler. Pada tahun 1913-1914 sudah nampak,
namun baru tahun 1915 pada gilirannya Kafka memunculkan karya
"Meditasi" (Betrachtung). Percetakan menindak lanjuti dengan
menerbitkan almanak ekspresionis yang terdiri dari para sastrawan dan penyair.
Di lingkungan kelompok sastrawan Praha, utamanya kelompok Jerman yang kaya tak
sama kuatnya, sastrawan muda Praha tampak formal dan bobotnya tak revolusioner.
Kafka makin "Merasa Aneh" di tengah-tengah mereka yang biasa mangkal
di warung kopi Arco. Tak pernah terpengaruhi dari gerakan sastra baru, Kafka
toh makin tua dan musnah. Dengan jelas hubungan Kafka dengan teman dan
penerbitan atau pandangannya terhadap karya Becher, Döblin, Kölel,
Lasker-Schüler, juga hubungannya terhadap Goethe, Kleist, E.T.A.Hoffmann,
Hebel, Shopenhauer, Dostojewski, Dickens, Flaubert telah menunjukkan tradisi
sikapnya yang kuat, yang bisa dibuktikan lewat kepenyairannya.
Gemanya tentu saja, Kafka menemukan membelah kembali pada
ekspresionisme. Pada era perang Kafka tertarik mempelajari paralel sejarah
Zionis, sementara Brod aktif memberi ceramah dan Ottla ikut kelompok perempuan
Yahudi. Awal Juli 1916, Kafka bertemu dengan Felice lagi dan menjalin hubungan
makin akrab, awal Juli 1917 Kafka membuat lamaran tunangan kedua kepada Felice.
Pada tengah malam antara 9 dan 10 Agustus 1917, Kafka terserang penyakit
gangguan darah, tiga hari berikutnya terulang lagi. Diketahui bila Kafka
mengidap penyakit Tebese/Tuberkulose pada paru-paru. Bagaimana hubungannya
dengan Felice, dia melihat sebuah konflik dengan Felice. Akhir Desember 1917
Felice datang ke Praha dan membatalkan lagi tunangannya yang kedua dengan
alasan terjadi sakit yang parah pada Kafka. Luka pada paru-paru bagi Kafka
hanyalah sebuah simbol makna, bila Kafka mati, Kafka sendiri yang akan
terobek-robek. Luka pada paru-paru dalam cerita "Seorang Dokter
Daerah" (Ein Landarzt), dia pegang sebagai ramalan, dengan musibah sakit
itu, justru bagi Kafka sebagai pembebasan. Selama sakit, Kafka diboyong ke
daerah pedesaan Zürau dan dirawat oleh Ottla, adiknya yang paling dicintai.
Kafka merasa bahagia hidup dengan kesedehanaan dan kesepian dan ingin menjadi
petani kecil yang hidup di desa. Dia menghendaki untuk pensiun lebih awal,
namun selalu diperpanjang liburannya oleh kantornya. Awal Mei 1918 dia mulai
masuk kerja lagi. Selama di Zürau, Kafka telah menulis banyak surat utamanya
pada kawan-kawannya; Baum, Brod dan Welsch juga pada Milena.
12. Pasca Perang (1918-1923)
Kekalahan perang Monarki Donau terbagi menjadi
Cekoslowakia beribukota Praha dan terdiri dari dua kebangsaan; Ceko dan
Slowakia, dengan sebagian kecil bangsa Jerman dan Yahudi. Kafka tak banyak
tertarik politik. Kafka masih sakit, dan pada 6 September 1917 mengajukan untuk
pensiun, namun tak dikabulkan justru tetap diperpanjang masa istirahatnya.
Akhirnya pada 1 Juli 1922, Kafka akan dipensiunkan. Praktis antara tahun
1922-1923 Kafka hanya berada di sekitar Praha dan sebagian waktunya banyak di
habiskan di kamar. Dia paling senang tinggal di Zürau bersama adiknya Ottla.
Sejak sakitnya yang parah, musim gugur 1918 beristirahat di Scheelen, pada
November 1919, Kafka berkenalan dengan Julie Wohryzek dan Dora Gerrit. Akhir
Juli 1920 Ottla membawa Kafka untuk berobat ke Meran, perjalanan pulangnya
mampir ke rumah Milena Jesenska di Wina. Kemudian Kafka berkenalan dengan
Robert Klopstock seorang mahasiswa kedokteran asal Hongaria, keduanya saling
bersahabat dan kekeluargaan. Pada November 1921 Kafka berobat di Praha, namun
tetap tak banyak hasil. Sampai habis tenaga antara tantangan hidup dan mencoba
untuk bertunangan lagi yang ke tiga dengan Milena yang tercinta dan penuh
gelora. Badan yang sudah rapuh, kerja yang berat; menulis-mungkin lebih hidup
bahagia sebagai petani kecil, Kafka merasa kondisi dirinya tak pulih lagi.
Selama tiga minggu, pada Januari-Februari 1922 beristirahat dipegunungan, Kafka
menyelesaikan karyanya berjudul "Seniman Lapar" (Hungerkünstler) dan
"Puri" (Schloss). Tepat 1 Juli 1922, dia memasuki masa pensiun. Pada
Juli 1923, Kafka menggambarkan keadaanya dalam depresi yang dalam, karena
paru-parunya pada musim gugur dan musim dingin makin buruk yang dirasakan pada
sakit perutnya dan kejang perut. Beberapa bulan Kafka tak bisa nyaman tidurnya,
yang paling dirasakan pada bagian paru-paru. Dalam karyanya "Surat untuk
Ayah" disebutkan pada minggu pertama tahun 1919, Kafka berkenalan dengan
Julie Wohryzek, Juli berasal dari keluarga Ceko-Yahudi, bahkan perkenalannya
itu sudah menjurus ke jenjang tunangan, tepatnya pada November 1919, juga
sebuah rumah telah disiapkan. Nasibnya buruk, kemauan Kafka terhalang, semuanya
menjadi perlawanan. Perlawanan itu masih tak hilang, bahkan tersembunyi dan
berkembang. Batalnya rencana tunangan itu juga dipicu oleh pengaruh Milena pada
musim panas 1920. Namun dengan batalnya tunangan dengan Julie, seperti biasa
justru muncul karya sastra baru, tokoh "Dia" (Er), dalam kumpulan
karya; "Surat untuk Ayah". Seolah-olah mendapat sabda dari Felice
yang pada tahun 1917 juga batal kawin. Karya Kafka berjudul "Surat untuk
Ayah", selalu bercerita kehidupannya diseputar; "Agama Dunia,
Pekerjaan, Menulis dan Rencana Tunangan". Semua tema itu digali dari
riwayat hidup di dalam dirinya sendiri, meskipun dari relung-relung kecil
sekalipun dan bagian nyata telah di ungkapkan dengan pengenalan metode
mithologis yang tendensius.
13. Milena Jesenska
Awal tahun 1920, Kafka mulai menulis surat kepada Milena
Jesenska Polak, seorang wartawati dari keluarga Ceko yang berlatar belakang
nasionalis-kristen, Milena kemudian menjadi kekasih Kafka sekaligus penerjemah
beberapa karyanya ke dalam bahasa Ceko, akhirnya Milena menjadi seorang aktivis
gerakan kiri. Milena atas desakan Ayahnya, setelah menyelesaikan pendidikannya
di Universitas kemudian kawin dengan Ernst Polak, keturunan Yahudi-Jerman.
Milena sudah lama menjadi anggota kelompok sastrawan yang biasa mangkal di Cafe
Arno. Pada akhir tahun 1919, Milena merasa senang menterjemahkan karya Kafka
berjudul "Juru Api" (Heizer), kedalam bahasa Ceko. Surat menyurat
terus dilakukan oleh keduanya, utamanya kalau Kafka berkunjung ke Meran.
Surat-suratnya diibaratkan bagaikan "Api yang menyala-nyala", karena
Milena tinggal bersama suaminya Polak di Wina, Milena sering meminta Kafka
untuk singgah ke Wina, bila berlibur. Gairah persahabatannya makin memuncak
dari 29 Juni hingga 4 Juli 1920, ketika keduanya berada di Wina. Milena membaca
semua buku harian Kafka termasuk fragmen "Hilang Tak Berbekas"
(Verschollene), "Puri" (Schloss), juga "Surat untuk Ayah"
(Brief an den Vater). Meski Kafka mencintai Milena, tapi Milena tak bisa
melepaskan suaminya Polak, perkawinan yang tak harmonis dan sudah terongrong
itu, seharusnya diakhiri, bila Milena mau pergi ke Praha dan hidup bersama
Kafka. Musim gugur 1920, Kafka mengatakan; "Lebih baik sekarang kita
berhenti berkirim surat dan menghindari bertemu". Milena berkirim surat
kepada Brod yang menekankan berulang-ulang, bila Kafka; "Takut, takut tak
hanya berhubungan dengan dirinya, tapi pada semuanya, tak tahu sopan apa yang
terjadi. Ketika diri ini sudah terbuka, dia tak mengerti, tak melihat.
Sebenarnya saya dulu sudah ingin menghindar...tak perlu melelahkan, apa yang
sebenarnya jelas dan sederhana...penyakit dia bagi kami sekarang ini bagaikan
sebuah sakit pilek yang ringan saja".
Tahun 1921 Kafka pernah menulis surat kepada Brod;
"Meninggalkan dunia Yahudi, yang kebanyakan tak jelas dari Ayah, sangatlah
sulit, maunya akan mulai menulis Jerman, kaki belakang ini terasa lengket dengan
dunia Yahudi Ayah, sedang kaki depan tak menemukan pijakan baru. Kafka mulai
tertarik dan berbalik ke dunia Zionis Judaisme, bahkan tahun 1912 ketika
bertemu Feilce yang sama-sama orang Yuahudi, sudah merencanakan untuk menengok
Palestina. Kafka mulai mengerti Brod, kenapa Brod lebih condong ke rasa
nasionalis Yahudinya ketimbang Jermannya. Sejak tahun 1917, Kafka mempelajari
pelajaran Ibrani tak pernah putus hingga tahun 1923. Ketika Kafka menghadiri
ceramah tentang Zionisme di Berlin, Kafka mendapat tawaran dari istri Bergmann;
"Bila dia tertarik berpindah ke Palestina, akan diajak pergi bersama-sama
dan tinggal bersama". Akan tetapi keinginan akan ke Palestina hanya
tinggal harapan. Liburan Kafka ke Müritz di laut Baltik, di anggapnya sebagai;
"Keberhasilan percobaan perjalanan panjang". Meski niat ke Palestina
itu batal, namun Kafka bersama Dora Diamant di Berlin mempunyai impian sebuah
kehidupan di Palestina. "Seperti manusia lain, ada titik lingkar yang
dituju, jarak yang diinginkan untuk di tuju dan kemudian memilih lingkungan
yang indah", kenang Kafka tahun 1920 dalam seluruh buku hariannya tentang
kehidupannya; "Saya telah mengambil jarak ke depan yang amat jauh, tapi
selalu saja harus terpatahkan, sebagai contoh saya sebut saja; Bahasa, Jermanistik,
Anti-Zionisme, Zionisme, Ibrani, Pertamanan, Pertukangan, Sastra, Rencana
Tunangan, Rumah Pribadi", dan terus melaju; "Menatap titik tengah
dalam lingkungan imajinasi, tak ada tempat untuk sebuah percobaan baru, tak ada
tempat artinya usia lanjut". Sejak Februari 1922, Kafka mulai menulis
sebuah roman barunya berjudul "Puri" (Schloss), bulan Juli bab
pertama roman itu sudah selesai. Sejak 1 Juli 1922, Kafka resmi memasuki masa
pensiun yang berarti bebas dari tekanan pekerjaan kantor.
14. Dora Diamant dan Akhir Hayat Kafka (1923-1924)
Awal Juli 1923, Kafka dan adik perempuannya Elli serta
anak-anaknya berlibur ke Müritz di laut Baltik. Disini Kafka berkenalan dengan
Dora Diamant, seorang wanita Yahudi yang mengasuh rehabilitasi Yahudi-Berlin.
Hubungan itu berlanjut makin hangat, Kafka berpengharapan; "Seorang Wanita
yang mempunyai pengertian penuh padanya". Kafka merasa di lindungi dengan
baik dan halus oleh Dora, hingga pada batas-batas dunia fana. Dora berusia
tepat 20 tahun berlatar belakang dari pendidikan yang taat tradisi keagamaan
(Jidis dan Ibrani), dia dari Polandia dan mengungsi ke Barat, karena desakan
kelompok anti Yahudi. Kafka menawarkan keperluan untuk menjaga kesehatannya dan
keduanya tinggal di Miquelstrasse 8, Steglitz, Berlin, bagi Kafka; Berlin
sebagai pengganti Palestina. Di Berlin Kafka punya kawan bernama Ernst Weiss
yang sudah dikenalnya sejak tahun 1913. Kondisi kesehatan Kafka makin memburuk,
pada undangan dari Carl Seelig September 1923 mengatakan:"Sekarang saya
menarik diri dari dunia penulisan, tak ada gunanya sama sekali, apa yang dulu
bisa ditulis dan terbitkan. Dora menambahkan, bila Kafka telah membakar sendiri
banyak karyanya, antara lain sebuah naskah cerita tentang;"Proses
pembunuhan ritual terhadap Kampak dan sebuah percobaan naskah drama". Brod
mengakui; "Seluruhnya ada 20 Buku tebal". Pada Dora ada sisa bagian
naskah yang masih utuh, yaitu dari penerbitan di Berlin, karena tahun 1933
terjadi aksi Gestapo (Agen Polisi Rahasia Pemerintah) akhirnya hilang.
Pada Februari 1924, kondisi kesehatan Kafka mulai
menurun, dia lebih banyak berbaring di tempat tidurnya, pamannya Siegfried Löwy
menjenguk ke Berlin dan memutuskan, bahwa Kafka harus di bawah pengawasan
dokter. Pada 17 Maret Kafka dan Brod kembali ke Praha, sedang Dora menyusul
belakangan. Awal April Kafka dibawa ke Sanatorium "Wiener Wald" di
Niederösterreich, Wina. Diketahui penyakit tebese/tuberkulosenya menjalar
sampai ke pangkal tenggorokan, sehingga Kafka hanya mampu berbisik. Pertengahan
April, dia dibawa ke klinik Universitas Wina namun hanya sebentar karena
kondisi makin parah, pada 19 April dia dibawa ke Sanatorium Dr.Hoffmann di
Kierling-Klosterneuburg. Kafka sudah mendekati masa yang menakutkan, hanya
berbaring di kamar yang tak lagi mendapat penjagaan ketat. Harapan sudah tipis
dan kematian sudah menunggu. Kafka tak lagi di bawa kembali ke Praha, dia di
urus oleh Dora dan beberapa ahli medis, serta dokter untuk menyelamatkan jiwa
Kafka. Berkat kepandainnya team medis, Kafka masih bisa bertahan sampai tiga
bulan lagi. Pada 3 Juni 1924, Kafka meninggal dunia dalam usia 41 tahun dan
pada 11 Juni mayatnya dikebumikan di kuburan umum Yahudi di Praha.
15. Testamen
Pada warisan karya sastra Kafka, ditemukan dua testamen
yang ditujukan kepada Brod. Yang sejak dulu diterbitkan Kafka (karya
kepenyairan, buku harian, surat-surat, lukisan). Testamen pertama; ("Max
Brod yang terhormat, milik saya...") yang ditulis tahun 1920/1921.
Testamen kedua; ("Max Brod yang terhormat, mungkin...") yang ditulis
tahun 1922/1923. Isi kedua testamen tersebut intinya menyuruh Brod untuk
memusnahkan warisan karya seninya, dimana pada testamen pertama hanya
menyinggung semua warisan karya yang ditulis tangan, sedang yang kedua tentang
karya sastra yang sudah dicetak dengan perkecualian yang berjudul;
"Meditasi" (Betrachtung) dan termasuk juga pada artikel yang telah
tercetak berserakan dan prosa kecil. Hanya Brod lah yang punya hak kuasa akan
karya-karya Kafka, yang lainnya tidak ada. Namun Brod telah mengingkari janji
seperti yang diamanatkan dalam testamen Kafka. Justru Brod telah mencetak
karya-karyanya; Brod tak bisa memenuhi permintaan untuk membakarnya. Setelah
Kafka meninggal, Brod mempublikasikan karya cerita Kafka yang selama ini tidak
diterbitkan, termasuk karya yang belum selesai berjudul; "Josefine,
Penyanyi" (Josefine, die Sängerin) dan juga berjudul; "Gambaran
Sebuah Perlawanan" (Beschreibung eines Kämpfes) dan naskah fragmen roman;
"Proses" (Der Prozess). Testamen kedua perlu hati-hati, karena Kafka
selalu menganggap buku harian tentang Milena itu penting. Brod mengalami
kesulitan untuk mengumpulkan semua warisan karya Kafka, mengingat beberapa
diantaranya masih di simpan Dora, dan Dora tak bersedia memberikan Brod, karena
warisan itu dianggapnya sebagai barang pribadi untuk mengenang masa hidupnya
bersama. Belakangan Dora menampakkan sikap tak percaya dengan Brod perihal
kemauan Brod untuk mempublikasikan karya Kafka, telah disadari kebimbangan
prinsip - semuanya hanya berdasar rasa iri hati, kematian dan sisa kenangan
untuk dimiliki sendiri. Brod memahami dan menghormati situasi ini, dan
membiarkan beberapa karya warisan Kafka masih tersimpan pada Dora di Berlin.
Namun hampir seluruh warisan karya Kafka sudah diterbitkan hingga saat ini,
kecuali sebagian yang masih di simpan Dora. Penerbit Kurt Wolff telah menyimpan
surat-surat berharga dari Kafka.
Beberapa surat pada
teman-temannya, keluarganya (Ottla), utamanya surat-surat pada Felice dan
Milena dengan penuh kesadaran pribadi telah diterbitkan untuk kepentingan
khazanah sastra. Brod menyadari untuk kepentingan yang lebih luas dalam
kepenyairan sehingga perlu dilestarikan. Bagian terbesar warisan karya Kafka
disamping pada dirinya, juga di keluarganya Kafka sendiri, yang sekarang
disimpan di perpustakaan Bodleian Oxford, sebagian di Universitas Yale,
sebagian kecil disimpan di arsip sastra Marbach, di Praha, di tempat
orang-orang secara pribadi. Edisi warisan antara lain; "Seorang Seniman
Lapar" dan "Proses" (1924), "Puri" (1926),
"Ameika" (1927), "Pada Pembangunan Tembok Cina" (1931).
Meski karya Kafka termasuk sulit dijual, namun Brod terus berusaha untuk
mengadakan berbagai kegiatan sastra dan mempublikasikan. Era kekuasaan ketiga
totaliter di Eropa, perang dunia kedua dan Stalinisme, mengharuskan karya-karya
Kafka untuk diselamatkan ke luar negeri. Di era Nazi, tentara Hitler masuk ke
Praha, karya-karya Kafka di bawa exil ke Perancis, Inggris dan USA. Pada tahun
1950-an, dimana ilmu bidang Psikoanalitis, Theologi dan Filsafat makin
digemari, tak terkecuali karya-karya Kafka banyak di interpretasikan dari segi
bahasa.
***
No comments:
Post a Comment