Judul: Surat untuk Ayah
Judul Asli: Brief an den Vater
Penerbit: Fischer Taschenbuch Verlag, 1983
Tebal: 85 halaman
Sigit Susanto
Ini sebuah surat mahapanjang, sepanjang satu buku dengan
tebal 85 halaman. Sebuah surat protes terhadap Hermann Kafka, ayahnya yang
dianggapnya sebagai "diktator kecil dalam keluarga." Nuansa abstrak pada
Metamorfosis juga muncul lebih otentik di buku ini. Samsa yang mengurung diri
di kamar dan takut bertemu ayah dan keluarganya, bisa dengan mudah ditemukan
sosok Kafka yang takut terhadap ayahnya di buku ini. Kafka memberontak kepada
ayahnya dengan cara ketakutan. Betapa ia merasa lebih kerdil dan rapuh di depan
ayahnya yang perkasa. Betapa Kafka membela para pembantu yang diperolok oleh
ayahnya, dengan perkataan: anjing. Di meja makan Kafka sering menirukan umpatan
ayahnya terhadap dirinya, misal:
Saya robek-robek kau seperti ikan.
Jika ayahnya hendak menyindir Kafka di depan istrinya
dengan bilang:
Itu anakmu yang manja.
Surat ini ditulis oleh Kafka tahun 1919, ketika ia
berusia 36 tahun, tepatnya lima tahun sebelum kematiannya. Kafka pernah
menyerahkan surat ini lewat Julie Löwy, ibunya, agar diberikan ke Hermann
Kafka, ayahnya. Namun ibu Kafka tidak berani menyerahkan langsung ke suaminya.
Nantikan terjemahannya dalam versi Indonesia.
***
No comments:
Post a Comment